PROSES NABI ADAM DAN HAWA
DICIPTAKAN
Setelah
Allah memerintahkan sala satu daripada malaikat perki ke Loh mahfuz untuk
melihat bentuk rupa Adam dengan mengikuti contoh yang dinyatakan, maka
terbentuklah tubuh dan lembaga Adam mengikuti contoh yang disertakan oleh
tajalillanya sifat Allah yang bermakna “Musawwir”, yakni membentuk rupa dan
susunan lembaga tubuh Adam.
Lembaga
itu meliputi Jantung, hati paru-paru, hempedu, buah pinggang, usus besar dan
kecil, lambung najis, kepala yang mengandungi otak dan sekalian pembuluh dan
urat syaraf sama ada besar dan kecil di skalian kulit tubuh, dan disetiap
komponen-komponen tubuh tersebut telah diserapkan oleh Allah fungsinya
masing-masing dengan saling bekerja sama satu dengan lainnya menjalankan tugas
dalam tubuh mengolah untuk membagi-bagikan protein makanan dan minuman menjadi
darah merah dan darah putih, menjadi minyak dan lemak serta rawan dan lain
sebagainya untuk keperluan tubuh.
Maha
Besar Dan Maha Agung Allah SWT sebaik-baik Pencipta, dengan telah
diciptakan-Nya manusia (Adam) dengan sempurna kejadian berbanding mahkluk lain,
Disini,
dapatlah kita mengerti bahwa jasmani manusia pertama. Adam di ciptakan berasal
dari hampas kototan, yakni daripada tanah yang berasal daripada bangkai –
bangkai binatang dan tumbuh – tumbuhan yang telah mereput menjadi tanah. Dan
begitu juga semua manusia anak cucu dan cici Adam A.s diciptakan daripada
kotoran/najis, yaitu daripada air mani yang dikeluarkan melalui najis (saluran
kencing), dan air mani itu pula berasal dari pati makanan, atau minuman yang
dimakan oleh ibu bapak.
Ketika
perjalanan untuk lahir ke duniapun melaluisaluran najis, bergelimang najis,
(darah dan air ketuban, dan selama
hidupnya dilumuti najis tersebut, yaitu perut bernajis, mulut / gigi dan hidung
bernajis, mata dan telinga bernajis, seluruh tubuh bernajis (daki). Dan
akhirnya kembali menjadi najis (apabila sampai waktu mati) dan akan diserapi
pula oleh tumbuh – tumbuha, dan tumbuhan – tumbuhan tersebut menghasilkan buah,
daun dan dimakan pula oleh manusia dan binatang lain, dan pati makanan itu
menjadi air mani (sperma).
Ini
menunjukkan pada hakikatnya manusia berasal daipada najis, hidup makan najis,
dan pasti kembali kepada najis pula (jasmaninya) dan karena itulah Allah murka
terhadap manusia yang bersikap sombong dan takabur karena manusia di
ciptakan-Nya daripada hambas busuk atau najis. Hanya Allah sajalah yang berhak
membesarkan dirinya. Dan begitulah proses perjalanan kejadian manusia dari
bumi, akan tetapi karena manusia itulah buni dan segala isinya ini diciptakan,
bukan karena mahkluk lainnya.
setelah
lembaga atau jasad adam selesai diciptakan menurut rupa rohaninya, dan lengkap
dengan bahagian – bahagian organ dalamnya dengan tersusun rapi kedudukannya
masing – masing, lalu Allah memerintahkan kepada malaikat izroil yakni malaikat
maut untuk mengembil rohnya dalam Loh Mahfuz,dan lalu roh tersebut di
perintahkan allah masuk ke dalam lembaga jasad adam yang telah sempurna di
cipta itu. Lalu roh tersebut enggan untuk masuk dan berkata; “ya Allah, untuk
apa engkau masukkan aku ke dalam tempat yang gelap dan sempit ini, aku tak
suka,.. “ Allah berfirman “Yadkhulu
Qarraha, wa yakhruju Qarraha”. Maksudnya “Mahu atau tak mahu pasti Aku
paksakan engkau masuk ke dalamnya”, itulah tempatmu untuk sementara waktu, dan
bila telah sampai masa yang ditetapkan (ajal), lalu aku paksakan pula engkau
keluar, walaupun engkau tidak mahu.
Roh
masuk menerusi ubun-ubun kepala
Mendengarkan
demikian, roh tersebut mematuhi arahan Allah lalu mengelilingi jasad mencari
jalan untuk masuk sehingga sampai berlaku tujuh keliling barulah dapat masuk
melalui ubun-ubun kepala, sejarah ini menjadi salah satu dari syariat rukun
haji, iaitu tawaf mengelilingi Baitullah tujuh keliling yang dimulakan dari
sebelah kanan dan Baitullah di sebelah kirinya.
Setelah
rohmasuk melalui ubun-ubun kepala, dan baru memenuhi bagian kepala tubuh Adam,
lalu Adam bersin daripada mulutnya ucapan “Alhamdulillah”, artinya segala puji
bagi Allah, maka para malaikat yang
mendengar kalimat pujian keluar daripada mulut Adam itu, mereka dengan serempak
menyambut dengan ucapan doa, “Yarhamukallah!”, artinya, semoga Allah merahmati
engkau wahai Adam!”.
Setelah
roh tersebut sampai ke paras lutut, lalu adam bangkit untuk berdiri, akan
tetapi Adam tersungkur karena roh belum meliputi sampai ke ujung kaki, lalu
Allah memberitahukan kepada para malaikat dengan firman-Nya “Seperti itulah
tabiat anak cucu keturunannya sampai akhir zaman, yakni manusia bersifat tergesa-gesa(‘ajuula)
melainkan untuk mati, dan dalam Al-Quran Allah menyatakan yang bermaksud ;
“sesungguhnya kami jadikan manusia itu bersifat terburu – buru dan tergesa –
gesa (tak ingin segera mati),”
Setelah
sempurna percantuman antara roh dengan jasad adam, barulah ia dinamakan manusia
yang sempurna, dan lalu Allah memerintahkan kepada malaikat dan Azazil (iblis
sebelum di laknati Allah) supaya bersujud kepada Adam untuk menghormati
kesempurnaan kejadiannya, maka para malaikat mematuhi dan melakukannya, akan
tetapi Azazil enggan dan membantah dengan sombongnya, dan berkata, “ untuk apa
aku sujud menghormatinya, kejadianku lagi mulia daripada kejadiannya (Adam),
sedangkan dia dijadikan daripada tanah yang hina sedangkan aku Engkau ciptakan daripada
api, karena itulah aku tak mahu menghormatinya”.
Disebabkan
keingkaran Azazil itu lalu Allah murka kepadanya dan Azazil di kutuk Allah
sampai hari kiamat, dan dimasa itulah Azazil ditukar namanya dengan nama
“Iblis” maksudnya “yang dikutuk”, dan masa itu jugalah Iblis berjanju dan
bersumpah kepada Allah bahwa dia dendam kepada Adam dan akan menyesatkannya
serta sekalian anak cucu – cicit keturunan Adam hingga hari kiamat. Dengan
lintasan sejarah ini dapatlah kita ketahui bahwa tidak ada seorang manusia
manapun, waima nabi dan rasul yang sujud hormat malaikat kepadanya selain nabi
adam a.s., (Adam Safiyullah).
Setelah
peristiwa itu berlalu maka sempurnalah perasmian percantuman/sebati antara rohani
dan jasmani Adam a.s, dan dari sulbinnyalah akan diterbitkan zuriat pertama
manusia untuk baka jadi nenek moyang segala manusia yang akan diwujudkan hidup
di dunia kelak, sama ada lelaki atau wanita, dan di masa itu hanya Adam
seoranglah manusia penghuni surga yang bernama ma`wa, yang surga tersebut
berdekatan dengan satu alam bernama “sidratul muntaha’, yakni setingkat di
bawah alam “mustawa” tempat terakhir nabi Muhammad saw Mi’raj, seperti firman
Allah menyatakan dalam surah An-najmi, ayat 13-14 dan 15 yang artinya, “ dan
demi sesungguhnya, (nabi Muhammad saw) telah melihat (malaikat jibrail dalam
bentuk rupanya yang asli) sekali lagi.
Dekat sidratul muntaha, yang disisinya terletak surga “jannatul ma’wa”.
Perhatikan
keindahan surga sehingga dia terlihat sebuat telaga / kolam air yang sangat
indah dan jernih airnya macam air mata binatang kucing yang dimakan kolam
tersebut “kalkautsar”, dan adam ingin mengetahui dan melihat darimana terbit
mata air kolam tersebut. Lalu terlihat olehnya dua nama yaitu “LAA ILLA
HAILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH, dan fikiran adam timbul tanda tanya tentang
nama “Muhammad”, sedah adakah manusia di jadikan allah sebelum menciptakan
dirinya.”
Lalu
dilanjutkan soalan tersebut kepada Allah, dan Allah berfirman, bermaksud :
“kalau tidaklah karena kekasih-Ku itu (Muhammad), maka tidak akan aku jadikan
sekalian alam ini, dia Muhammad adalah bakal sekalian roh, dan engkau bakal
sekalian jasad (manusia).” Sejaran ini sesuai dengan sabda nabi SAW yang
bermaksud;”awal barang yang dijadilkan Allah adalah nur Aku dan seklaian alam dijadikan
daripada nur Aku, Adam bapa seklaian jasad, Aku bakal sekalian roh”.
Adam
melihat wajah Muhammad SAW
Setelah
adam a.s menerima jawaban daripada Allah, lalu terbit rindu ingin bertemu dan
melihat muhammad, lalu mengajukan keinginanya itu kepada Allah, dan Allah
menyuruh adam bersholawat kepada Muhammad 7 kali dan setiap 1 kali bacaan
sholawat hendaklah ditiupkan pada kedua – dua kuku ibu jari tangan !
Setalah
adam melakukannya, lalu terbuka ijab/dinding melalui ibu kuku jari tangan adam
itu ketika itulah Adam melihat muka / wajah Muhammad dengan cermin kuku ibu
jarinya, lalu Adam mengucapkan salam kepada Muhammad dengan katanya, “ Marhaban
bizikrillah”, selamat datang wahai kekasih Allah!, dan di dalam Al-Qur’an
disebutkan “fakasyafna ‘angka ghatha ika fabashirkal yauma hadida”, artinya
maka apabila kami singkapkan ijab atau dinding, maka tiba – tiba tajam
pandangannya (Adam) daripada ujung pedang yang paling tajam.
Setalah
peristiwa itu berlalu, maka adam terus berjalan – jalan dan bersiat – siar di
dalam syurga seorang diri untuk menikmati dan melihat keindahan Syurga aden,
dan suatu ketika dia melihat sepasang burung merpati terbang di udara dengan
mesranya, lalu terlintas pula dalam pikiran Adam, “betapa sempurnanya syurga
ini jika Allah ciptakan pula ungukku seperti burung itu.” Lalu Allah berfirman,
bermaksud :” hai Adam, memang aku akan ciptakan pasangan engkau dari diri kamu
sendiri, dan aku berinamanya Hawa”.
Allah
patahkan tulang rusuk kiri adam
Ketika
adam sedang terbaring tidur, lalu Allah patahkan tulang rusuk adam sebelah kiri
paling bawah, dan lalu diciptakan-Nya pasangan adam, yaitu Hawa, dan sejarah
inilah bahwa sejarah perempuan ‘dilahirkan’ oleh lelaki walaupun tidak serupa
perempuan melahirkan anaknya. Setelah Adam terbangun dari tidurnya, tiba-tiba
dilihatnya seorang wanita cantik telah berada di sisi sebelah kirinya, dan
sejarah inilah yang diikuti oleh anak cucu dan cicit turunan Adam sampai
sekarang bahwa wanita / istri harus berada disebelah kiri lelaki/suami, ia
bertepatan dengan tempat asal kejadiannya, yakni patahan tulang rusuk Adam
(lelaki) sebelah kiri paling bawah, dan hakikatnya pula ialah bahwa perempuan /
istri itu sebagai pendamping setia bagi suaminya, dan sebagai makmum ibarat
sjolat berjamaah, bukan untuk mengepalai, bukan untuk mengimami lelaki/suami.
Setelah
itu Adam bertanya kepada Allah tentang wanita cantik yang berada di sampingnya
itu, dan Allah berfirman, “itulah dia pasangan hidupmu, namanya Hawa, dan
bersenang-senanglah kamu berdua dalam syurga ini, tetapi sekali-kali engkau
dekati “sajarat”, yakni satu batang kayu larangan”
Adam
tertegun kecantikan Hawa
Setelah
mendengar firman Allah demikian itu, dan melihat kecantikan Hawa, maka Adam
tidak tahan hati, lalu ingin merangkulnya, akan tetapi Hawa mengelak dari
rangkulan Adam, dan Adam lalu kembali mengadu hal itu kepada Allah dengan
katanya, “Ya Allah, engkau ciptakan dia untuk pasanganku, tetapi mengapa dia
mengelak bila kudekati?”. Lalu Allah berfirman; “Ketahuilah hai Adam, walaupun
dia (Hawa) Ku-ciptakan dari diri kamu sendiri, namun sifat dan tabiatnya tak
serupa Kuciptakan dengan sifat dan tabiat kamu, dan jangan sekali-kali kamu
berkasar kepadanya, dan hendaklah berlemah lembut kepadanya. Pujuk rayulah dia,
keluarkanlah kata-kata manis dan gurau senda padanya, tentu dia akan datang
padamu dan menyerahkan dirinya!”.
Sejarah
inilah menjadi ikutan dan tabiat anak cucu cicit Adam yang golongan perempuan,
sebagaimana yang kita saksikan sendiri tabiat perempuan, yang harus diketahui
lelaki/calon suami, bahwa tabiat wanita itu lemah dan cair apabila diajukan
dengan kata-kata lemah lembut dan pujuk rayu lelaki. Begitu juga golongan
lelaki, ia lemah dan cair meleleh melihat wanita cantik hingga boleh lupa diri
dan lupa daratan.
Setelah
itu, Adam dan Hawa dinikahkan di dalam syurga. Allah sebdiri menjadi walinya,
syahadat menjadi maharnya, manakala malaikat sebagai saksinya.
0 comments:
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk klik "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan fasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Post a Comment