RESUME MATA KULIAH EKONOMI MAKRO :
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2012
(BERDASARKAN DATA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
KUARTAL I, II, III, IV TAHUN 2012)
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pengertian Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth)
adalah
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah
pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka
panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat
pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh
pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi
memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya.[1]
B. Sumber
Kenaikan Utama Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDPriil per kapita. Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total
sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang
diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang
berlokasi di dalam sebuah negara.
Kenaikan
GDP dapat muncul melalui:
1. Kenaikan
penawaran tenaga kerja
Penawaran
tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika
stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan
kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya
manusia
Kenaikan
stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh
kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja
maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal
sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3. Kenaikan
produktivitas
Kenaikan
produktivitas masukan menunjukkan
setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas
masukan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi,
kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi.[2]
C. Manfaat
Pertumbuhan Ekonomi
Manfaat
Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:
Laju pertumbuhannya untuk mengukur
kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya
dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat
pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran
penduduk dan juga produktivitasnya.
Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.
Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal).[3]
Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.
Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal).[3]
D.
Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia
Faktor
– faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari
permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana par pemilik
modal besar selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan
para pengusaha kecil dan menengah yang serba kekurangan modal. Disamping itu,
akses untuk mendapatkan bantuan modal keperbankan juga lebih memihak kepada
para pengusaha besar dibandingkan dengan pengusaha ekonomi lemah. Disamping itu
pertumbuhan ekonomi perdagangan internasional juga memberikan dampak yang besar
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketidakpastian perekonomian dan
perdagangan dunia yang semakin meningkat, semakin menyebabkan kemungkinan –
kemungkinan pertumbuhan ekonomi yang kurang membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Adapun
faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, secara umum:
1. Faktor
produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada, dan penggunaan
bahan baku industri dalam negeri sekaksimal mungkin.
2. Faktor
infestasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan
berpihak pada pasar.
3. Faktor
perdagangan Luar Negari dan Neraca Pembayaran, harus surplus sehingga mampu
meningkatkan cadangan devisa dan mestabilkan nilai rupiah.
4. Faktor
kebijakan Moneter dan Inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan
tingkat suku bunga ini juga harus antisipasif dan dapat diterima pasar.
5. Faktor
Keuangan Negara, yaitu barupa kebijakan fiskal yang kontruktif dan mampu untuk
membiayai pengeluaran pemerintah ( todak defisit )
Secara
kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia dari triwulan I hingga triwulan IV
mencapai 6,23 persen. Perekonomian Indonesia tumbuh 6,23% YoY sepanjang
Januari-Desember 2012 atau lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN-P
2012 sebesar 6,5% YoY. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2012 sendiri,
tercatat sebesar 6,11% YoY dibandingkan kuartal IV 2011. Penurunan pada kuartal
IV-2012 ini disebabkan sektor pertanian mengalami penurunan cukup signifikan
sebesar 23,06 persen karena siklus musiman.
Pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 itu didorong oleh pengeluaran rumah tangga yang tumbuh
5,28%, pengeluaran konsumsi pemerintah 1,25%, Karena ada moratorium PNS,
sehingga belanja pemerintah tidak terlalu tinggi. Ekspor memang rendah sehingga
terjadi defisit. Jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi 2012 berasal dari
konsumsi dan investasi. Pengeluaran konsumsi pemerintah rendah karena ada
efisiensi pengeluaran barang dan moratorium pegawai negeri sipil sehingga
belanja tidak tinggi. Akan tetapi, investasi tumbuh dibandingkan dengan
persentase tahun lalu yang hanya 8,77 persen
Pembentukan
modal tetap bruto 9,81%, ekspor 2,01%, dan impor 6,65%. Semua sektor ekonomi
mengalami pertumbuhan positif pada 2012. Tiga sektor yang tumbuh tinggi pada tahun
2012, tercatat pertumbuhan terjadi di tiga sektor ekonomi, terutama dalam
bidang pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 9,98 persen serta perdagangan,
hotel dan restoran 8,11 persen, dan konstruksi 7,5 persen.
Sementara,
sumber pertumbuhan terbesar pada tahun 2012 berasal dari industri pengolahan
yang mencapai 1,47 persen. Kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan
restoran 1,44 persen, dan sektor pengangkutan dan komunikasi 0,98 persen.
Struktur PDB untuk pembentukan modal tetap bruto pada tahun ini meningkat dari tahun
lalu yang hanya tercatat 31,97 persen, sementara komponen yang lain cenderung
menurun. Sementara itu, Jawa masih menjadi penyumbang utama dalam pembentukan
PDB nasional 2012 hingga mencapai 57,63 persen, diikuti Sumatra 23,77 persen,
Kalimantan 9,3 persen, Sulawesi 4,73 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,51 persen
serta Maluku dan Papua 2,06 persen.
Meski
demikian BPS tidak merinci lebih lanjut nilai absolut produksi dari
masing-masing industri manufaktur yang dimaksud. Ia hanya menjelaskan, bahwa
kenaikan produksi industri manufaktur selain didorong kinerja ekspor yang masih
cukup bagus. Selama tahun 2012, jenis industri yang mengalami kenaikan
pertumbuhan produksi tertinggi yaitu peralatan listrik yang naik 12,57 persen,
karet, barang dari karet dan plastik (11,92 persen), barang galian bukan logam
(10,48 persen), komputer, barang elektronik dan optik (10,34 persen), jasa
reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan (8,61 persen). Selanjutnya bahan
kimia dan barang dari kimia (7,23 persen), pengolahan tembakau (5,42 persen),
pakaian jadi (4,91 persen), alat angkutan (3,57 persen), kendaraan bermotor,
trailer, dan semi trailer (3,23 persen), dan barang logam, bukan mesin dan
peralatannya (1,82 persen).
Sebaliknya
jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi pada tahun 2012
antara lain logam dasar yang turun 8,48 persen, tekstil (8,32 persen), mesin
dan perlengkapan yang telah diolah 8,31 persen, kulit, barang dari kulit, dan
alas kaki (6,96 persen), furnitur (6,60 persen), kertas dan barang dari kertas
(4,37 persen), pengolahan lainnya 3,49 persen. Dengan demikian, PDB per kapita
atas dasar harga berlaku pada tahun 2012 mencapai Rp33,3 juta atau 3.562,6
dolar AS atau meningkat dibandingkan dengan PDB per kapita pada 2011 yang
mencapai Rp30,4 juta atau 3.498,2 dolar AS.
[1] Narotama, Indra. 2012. Definisi Pertumbuhan Ekonomi. Surabaya :
Narotama. URL : http://indrasantosa.dosen.narotama.ac.id/
[2] Hadiputri. 2012. Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Perubahan Output
Per Kapita. Bandung : IPB Repository. URL : http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/58083/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka%20dan%20Kerangka%20Pemikiran.pdf?sequence=2
[3] Damarjati. 2011. Analisis Faktor – Faktor Mempengaruhi
Kesenjangan. Semarang : UNDIP E-Journal. URL :http:// eprints.undip.ac.id/26542/1/Full_Text..1_(R).pdf
[4] Purwanto, Didik. 2013. Pertumbuhan
Ekonomi Indonesi 2012. Jakarta : Kompas. URL : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/02/05/12192140/Pertumbuhan.Ekonomi.2012.Hanya.6.23.Persen
[5] Anonim. 2013. Laporan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
2012. Jakarta : Republika. URL : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/13/02/01/mhji5l-industri-manufaktur-catat-lonjakan-produksi-di-2012
0 comments:
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk klik "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan fasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Post a Comment