Translate this page

Monday, May 13, 2013

RAWAT LEMAH TENAGA BATIN BERLANDASKAN AL-QUR’AN




RAWAT LEMAH TENAGA BATIN BERLANDASKAN AL-QUR’AN

Sebelumnya diterangkan mengenai peringkat rawatan dan pengobatan penyakit lemah tenaga batin menurut Islam, ada baiknya diterangkan dulu arti hawa nafsu. Menurut Islam, kurnia Allah yang paling besar terbesar kepada makhluk-Nya ialah nikmat Iman atau Islam, dan yang kedua adalah kurniaan berupa nafsu. Kedua-dua jenis nikmat itu tidak diberikan ke semua makhluk. Para Malaikat diberikan Allah kurnia Iman tetapi tidak diberikan kurnia nafsu, begitu juga dengan binatang yang diberikan nafsu, tetapi tidak diberikan Iman. Bagi manusia beragama Islam diberikan kurnia Iman dan Nafsu. Memang manusia diberikan kesempurnaan kurnia oleh Allah SWT walaupun setengahnya menyalahgunakan kurnia Allah.
Nafsu atau nafsi asal katanya adalah sama, yakni diri atau jiwa. Ia juga boleh dimaksudkan sebagai sifat atau boleh boleh dimaksudkan sebagai sifat atau kemahuan terhadap sesuatu seperti nafsu makan dan minum, nafsu beramal ibadah, nafsu kebendaan, nafsu syahwat, dan nafsu lainnya. Akan tetapi yang dimaksudkan dengan kata nafsu dalam konteks ini adalah nafsi syahwat atau nafsu seks.
Nafsu syahwat adalah salah satu daripada sifat nafsi/jiwa yang berupa kurnia besar dari Allah kepada manusia dan Allah memeberi nafsu syahwat kepada manusia amat besar maksud dan tujuannya. Andai kata manusia (Adam) tidak diberi oleh Allah kurnia yang berupa nafsu syahwat, sudah tentu dunia ini dihuni berbagai binatang buas saja, dan sudah dapat kita bayangkan bagaimana bentuk atas suasana kehidupan di muka bumi ini yang dipenuhi binatang binatang sebagai penghuni rimba raya itu. Seram merinding bulu roma jika kita bayangkan.
Untuk itu, Allah SWT menjadikan nafsu syahwat (ghairah seks) bagi manusia ada dua faedah dan keutamaannya. Faedah yang pertama merasakan lezat dan seronok bersetubuh dalam dunia ini supaya mengetahui kelezatan nikmat dalam syurga karena tiada yang paling lezat di dalam dunia ini selain daripada nikmat bersetubuh/jimak. Ia berupa perbandingan supaya manusia bertaqwa kepada Allah supaya ia mendapat kurnia berupa nikmat seks yang sempurna di dalam syurga kelak.
Begitu juga kesakitan seperti terkena api di dalam dunia ini. Ia juga perbandingan supaya mengetahui rasa sakitnya apabila dihumban kedalam neraka jahanam, sekaligus supaya manusia menjauhi segala apa yang dilarang oleh agama Islam, diantaranya tidak menyalahgunakan nafsu syahwat ke tempat yang bukan dibenarkan. Di dalam Al-Qur’an banyak menyebutkan ganjaran-ganjaran yang akan dinikmati orang-orang bertaqwa bahwa dalam di dalam syurga kelak, penghuni akan diberikan nikmat yang sempurna terutamanya ganjaran nikmat jimak, 500 kali ganda daripada nikmat jimak di dalam dunia.
Faedah kedua kelezatan berjimak/bersetubuh itu satu sebab untuk mendapatkan zuriat keturunan supaya manusia berkembang biak di muka bumu dan untuk tujuan itu pula dicela oleh syarak bagi orang yang “Aniin”, yakni orang yang tidak ada syahwat jimak, atau lemah zakarnya, atau karena sakitnya, melainkan karena tua menyanyuknya, Cuma seluruh syahwat syarak jenis pertengahan, tetapi juga dicela oleh syarak bila syahwat berlebihan sehingga membawa pada jalan perzinaan, dan kekufuran dengan melanggar batas-batas aturan agama, aturan tata susila kemanusiaan sebagaimana yang biasa kita dengar di zaman ini bahwa banyak banyak manusia mencari obat untuk membangkitkan tenaga seksual dengan tujuan berseronok kesana-sini melanggan berbagai-bagai jenis wanita, yakni sengaja untuk berzina, bukan mereka gunakan untuk menyumbang kebahagiaan antara suami istri dalam membina rumah tangga bahagia, pembangkit semangat juang dalam mendirikan amal ibadah serta ketaqwaan kepada Allah.
Lembik laksana batang keladi disalai
Bermacam pula jenis dan bentuk masalah kejantanan yang dideritai seseorang terutama golongan lelaki “tua pun belum tapi muda dah terlajak”, yakni mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas,nafsu syahwat jimaknya tidak bergelora, tetapi kayu pendayungnya lembik laksana batang keladi disalai api. Keadaan segini batin atau jiwa seseorang cukup sengsara. Hidup boleh menjadi murung, hilang semangat juang, boleh terjadi ketegangan syaraf, ia dikatagorikan sakit, atau lemah tenaga batin, dan ia terjadi karena beberapa sebab. Antaranya, mungkin darahnya banyak mengandung toksid dan lemak sehingga kekuatan darah tidak mencukupiuntuk memanaskan urat-urat “qawi”, yakni urat-urat otot yang yang dengannya seseorang itu menjadi kuat dan bertenaga.
Ada kalanya kemahuan berdayung begitu tinggi dan bersemangat, tetapi tidak terlaksan karena pendayungnya lemah. Hal itu juga disebabkan urat-urat otot kurang berfungsi karena tidak dibiasakan berlatih membangkitkan tenaga dengan bersenam, berjoging atau bekerja kuat mengeluarkan peluh.
Perkara ini paling ramai dialami lelaki zaman kini, karena kerja mereka sehari-hari duduk di pejabat  yang dingin dari pagi sampai petang, berbulan dan bertahun, dan kerap pula minum air batu dan susu cair, lemak dan minyak mengental dan membeku dalam tubuhnya membungkus urat-urat otot tubuh tersebut sehingga oksigen pembakar dalam urat darahnya tidak mencukupi untuk memanaskan urat-urat otot. Maka urat-urat otot tubuh tidak mempunyai semangat segar sehingga kayu pendayung menjadi mangsa karenanya. Ada ketikanya lemah pendayung terjadi kepada seorang lelaki ialah karena kekerapan digunakan tanpa aturan-aturan sepatutnya, atau karena dipaksa mengeluarkan sperma sehingga menimbulkan penyakit pundi kencing, urat-uratnya melemah hingga mengeluarkan darah, bernanah, dan masalah lain.
Hal ini terjadi apabila pati makanan / minuman yang dimakan dan dihadamkan oleh usus dan buah pinggang masih dalam keadaaan mentah, belum menjadi darah dan sperma dalam tubuh. Ia seolah-olah dipaksakan keluar sebelum matang karena desakan syahwat. Ia boleh mmengeluarkan darah atau menimbulkan masalah pada pundi kencing, dan ia mudah dihinggapi kuman penyakit pada pundi kencing.
Ada kalanya kayu pedayung tersebut sehat dan tidak bermasalah, akan tetapi kemahuan untuk berdayung tidak bersemangat dan layu disebabkan ada gangguan fikiran, atau ada suatu masalah yang sedang merayap dalam otak yang belum selesai, atau hati sedang gundah gulana, atau juga isteri tidak menggiurkan, tidak pandai berhias dan berdandan, atau bau ketiaknya hamis dan masam.
Hal ini pula berpunca karena isteri gemuk dan tidak menawan, dan ada pula kalanya perangai atau perbuatan isteri yang tidak menyenangkanhati sehingga naluri ghairah ingin berdayung layu semacam daun pisang kepanasan.
Sebenarnya dalam akidah islamiah, apabila umat Muhammad SAW telah mencapai umur 40 tahun, maka ia telah termasuk dalam golongan dewasa, walaupun belum tua. Memasuki gerbang usia ini bermakna seseorang itu telah sampai di kemuncak kematangan dalam segala hal dan perkara, matang di segi ilmu dan pengalaman hidup, matang ekonominya, matang pula pengalaman berkaitan wanita dan seks.
Ujian hebat lelaki berusia 40 tahun ke atas
Pada usia menganjak 40 tahun adalah detik ujian iman yang paling hebat. Jarang seorang laki-laki yang berjaya mempertahankan iman dan takwanya terutama berkaitan wanita dan seks hingga jatuh tersungkur, rebah yang sukar hendak bangun kembali, karena ia ibarat musang mengkap ayam di siang hari. Gatal dan miangnya pada wanita dan godaan itu tidak dapat di tanding, kadang-kadang lupa diri lupa daratan menebar aib harga diri, terpampang muka di kaca televisyen dan akhbar karena ditangkap berkhalwat oleh pegawai penguat kuasa.
Jadi, umur lelaki yang mencapai 40 tahun ini, lazimnya nafsu syahwat terhadap wanita apalagi bertubuh gebu dan muda tidak kalah hebatnya dengan perang badar di zaman Rasulullah- ibarat berburu, jarang buruan tidak tertangkap. Pada usia 40 tahun inilah perana seorang isteri harus lebih bijak dan mengerti tentang naluri suaminya. Kalaulah isteri bersikap acuh tak acuh, atau kurang peka terhadap suasana naluri suaminya, maka sudah tentu suami tersebut rajin keluar rumah dengan berbagai-bagai alasan seperti kerja luar daerah, mesyuarat penting atau arahan bos/atasan dan sebagainya. Pdahal semua itu hanya alasan untuk melampiaskan nafsu syahwat yang bergejolak terhadap wanita lain yang tentunya lebih cantik dan menawan daripada isterinya.
Sekiranya lelaki di tahap umur 40 ini memiliki modal ilmu serta amal ibadah yang mencukupi, maka iman dan takwanya tidak mampu ditumbangkan oleh desakan nafsu syahwat.
Sebenarnya, orang yang benar-benar sejati iman dan takwanya, apabila umur telah mencapai 40 tahun, ia harus memfokuskan nalurinya pada amal ibadah dan berbuat kebajikan lainnya, dan bukan mencari ubat-ubatan untuk membangkitkan selera nafsu syahwat yang berlebihan, melainkan hanya sekedar syahwat pertengahan yang menyumbang untuk mendirikan ibadah dan untuk berjinak-jinak dengan isteri semakin tua semakin intim, tidak lain daripada tujuan itu.
Untuk itu, di bawah ini dibentangkan ubat atau penawar untuk menyegarkan urat-urat otot yang kendur atau lemah dalam tubuh badan, atau yang dikatagorikan sakit dan lemah batin bagi lelaki.
Empat kaedah rawatan
Kaedah pertama:
Sepotong halia tua sebesar ibu jari tangan diblender dengan segelas air lalu direbus sampai menggelegak dan masukkan satu sudu serbuk teh asli. Setelah sejuk tapis dan ambil airnya, lalu masukkan tiga biji kuning telur ayam kampung atau telur itik dan di kacau, lalu bacakan padanya surah Al-fatihah (sekali), surah Al-ikhlas (tiga kali), dan baca Quul kuunu hijaaratan au hadiidan (tujuh kali), bermaksud: “katakanlah, jadilah engkau keras seperti batu atau besi.”
Setelah selesai dibaca lalu minum sampai habis, dan hendaklah dibuat selepas sholat Asar, begitulah seterusnya jika minum setiap hari, dan anda akan menyaksikan hasilnya.
Kaedan kedua:
Ambil sekilogram daging lembu atau kerbau yang segar, (daging belum dimasukkan kedalam peti sejuk) dibahagikan menjadi empat bahagian, dan satu bahagian diiris-iris (dikejar) tidak putus, dan direndam dengan rempah untuk membuat rendang atau kari secukupnya, lalu dimasak/panggang diatas bara api atau atas dapur gas. Setelah masak dan sejuk, selepas sholat Asar lalu baakan padanya surah dan ayat tersebut di atas, lalu makan sampai habis, begitu jugalah seharusnya dibuat bagi daging yang tinggal tiga bahagian lagi.
Kaedah ketiga:
Biasakan berjoging, bersenam, berjalan, mencangkul dan seumpamanya paling kurang 20 menit dalam sehari. Tujuannya bukan untuk menghabiskan tenaga yang sedia ada, akan tetapi untuk menghidupkan, menyegarkan otot-otot dan memanaskan darah, membuka sumbatan-sumbatan saluran darah tersumbat oleh lemak dan minyak daripada makanan/minuman supaya aliran darah mengalir dalam tubuh badan dengan normal. Dengan demikian tenaga baru akan muncul dan bangun dalam tubuh badan.
Kaedah keempat:
Anda tidak digalakkan minum/makan yang mengandung susu cair (encer) dan seumpamanya karena ia banyak minyak mengandungi lemak. Perut menjadi kembung dan buncit, lemak daripadanya menjadi berketul-ketul dalam lapisan antara daging dan kulit, manakala kolesterol dalam darah semakin bertombok. Tisu-tisu usus dalam perut dan buah pinggang kurang sesuai dengannya. Kebanyakan orang mengatakan bahawa minum teh tarik menjadikan perut kembung, karena ia banyak mengandung angin, padahal susu cair tidak berkaitan dengan penghadaman usus bagi kebanyakan orang. Apa pun, seseorang senantiasa bekerja dengan tulang empat kerat dan senantiasa mengeluarkan peluh tidak menjadi masalah dengan minuman jenis ini.

Filled Under:

0 comments:

leave comment

Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.

1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk klik "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange

5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.

Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan fasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.

Me

Post a Comment